ptsansan.co.id – Bagi Anda yang gemar memakai Celana Chino, ada baiknya menyimak artikel ini sampai habis, karena ada tips memilih Celana Chino yang baik agar lebih awet.
Chino merupakan celana berbahan Kain Twill, yang mengandung 100 persen asli Katun. Kata Chino diambil nama negara China, karena disanalah pertama kali celana ini dipasarkan dan menjadi populer ke berbagai negara.
Celana Chino memiliki model trouser, yang mana sangat cocok digunakan untuk situasi kerja, formal, maupun non-formal bahkan kegiatan kemiliteran. Namun belakangan ini, Celana Chino lebih banyak digunakan dan terkenal di kalangan kawula muda, yang mana digunakan untuk acara-acara semi formal.
Menilik sejarah, Celana Chino didesain dengan warna khaki yang bertujuan untuk menyamarkan keberadaan para tentara di medan perang. Akan tetapi, kini Celana Chino dibuat dengan berbagai warna.
Berikut tips memilih Celana Chino agar Anda tidak salah beli!
6 Tips Memilih Celana Chino
1. Bahan Katun Twill
Celana Chino memiliki karakteristik yang khas, yakni menggunakan bahan Katun Twill. Bahan ini hampir sama dengan katun Jepang. Hanya saja warnanya lebih kalem dan tekstur bahan lebih lembut ketika digunakan.
Katun Twill memiliki ciri khas jahitan benangnya berbentuk garis diagonal. Sehingga ketika Anda memilih bahan untuk Celana Chino jangan sampai salah pilih, ya.
2. Kelebihan Katun Twill pada Celana Chino
Seperti yang dijelaskan bahwa Celana Chino pada awal kemunculannya digunakan untuk keperluan perang. Sehingga harus kuat ketika dikenakan oleh para prajurit di medan perang.
Kekuatan bahan inilah yang juga menjadi ciri khas Celana Chino zaman sekarang dan kian banyak diminati. Ya, celana ini dikenal akan kekuatan bahannya, sehingga tidak mudah robek untuk jangka waktu yang panjang.
3. Bahannya lembut dan lentur
Meski dikenal akan ketahanan dan kekuatannya, Celana Chino rupanya bertekstur lentur dan lembut. Hal ini biasanya karena bahan celana dicampur dengan spandex. Sehingga tidak kaku dan bisa menyesuaikan ukuran badan penggunanya.
4. Warnanya tidak mencolok
Tips memilih Celana Chino berikutnya adalah warna yang tidak mencolok. Sehingga cocok untuk digunakan dalam berbagai kesempatan.
Ya, Celana Chino kebanyakan diproduksi dengan warna-warna yang kalem. Karena itulah dapat digunakan pada situasi formal hingga semi-formal. Hal ini juga yang menjadi indikator Celana Chino banyak digemari, terutama kaum pria.
5. Tidak menerawang
Celana Chino memang tidak setebal Celana Jeans pada umumnya. Bahan celana ini justru lebih tipis jika dibandingkan dengan bahan untuk seragam lapangan.
Meski begitu, Celana Chino ini tetap menjadi unggulan karena tidak menerawang kulit dan mudah menyerap keringat. Oleh karena itu, perhatikan bahannya dengan baik ketika membeli.
6. Harga ramah di kantong
Hal berikutnya yang membuat Celana Chino menjadi primadona adalah harganya yang tidak terlalu mahal alias ramah di kantong. Meski harganya terjangkau, Celana Chino tetap memiliki keunggulan yang membuatnya menjadi favorit banyak orang.
Itulah sejumlah tips memilih Celana Chino agar Anda tidak bingung. Untuk memenuhi kebutuhan Anda akan Celana Chino, terlebih untuk keperluan seragam, PT Sansan Saudaratex Jaya dapat membantu.
Kami, perusahaan garmen, dengan kapasitas karyawan 10.000 orang mampu memproduksi 3.000.000 meter kain per bulannya. Karena memiliki mesin dan ruang produksi yang dirancang untuk menghasilkan pakaian dalam jumlah yang banyak.
Perusahaan kami telah memenuhi kualifikasi terkait kualitas standar yang ditetapkan oleh AATC, ISO dan Oeko-Tex.
Selain itu, bahan yang kami gunakan untuk memproduksi pakaian juga telah lulus uji oleh laboratorium independen bersertifikasi secara kredibel. Seperti Intertek Utama Service (ITS), MTL, ITT dalam melakukan pengujian.
Dengan kapasitas produksi yang masif, kami menerima pesanan berupa job order/makloon hingga CMT untuk proses sizing; RFD/PFD, Dyeing, bahkan hingga Finishing untuk semua jenis kain woven.
Untuk informasi lebih detail dan pemesanan, silakan hubungi kontak PT Sansan Sudaratex Jaya melalui tautan berikut ini.
Sumber :
English