pt.sansan – Apa itu APD? APD atau Alat Pelindung Diri dibutuhkan dalam beberapa pekerjaan dengan risiko yang tinggi terhadap keselamatan. Beberapa profesi yang mengharuskan pekerjanya untuk mengenakan APD misalnya pekerja tambang, teknisi menara, hingga pembersih kaca pada gedung-gedung tinggi. Beragamnya jenis dan medan pekerjaan yang dimiliki oleh para pekerja, maka jenis APD pun tersedia dalam berbagai rupa.
Sekalipun terlihat berbeda, keseluruhan jenis APD tersebut memiliki pakem yang sama, yakni harus memastikan aspek kebersihan dan kenyamanan. APD juga harus sering diperiksa untuk memastikan bahwa perlengkapan tersebut masih berfungsi dengan baik dan masih dalam periode masa pakai yang ditentukan oleh produsen APD. Untuk menjawab pertanyaan Anda mengenai apa itu APD, mari kita kenali lebih lanjut jenis dan fungsinya.
Jenis, Fungsi, dan Rekomendasi Bahan APD
APD bukan hanya berasal dari komitmen yang disepakati antara pekerja dan pemberi kerja, melainkan juga didasari oleh aturan yang telah disetujui oleh pemerintah dan diterbitkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia melalui Permenaker No.5 Tahun 2018 tentang K3 Lingkungan Kerja dan Permenakertrans No.8 Tahun 2010 tentang Alat Pelindung Diri. APD memiliki beberapa jenis sekaligus fungsi sebagai berikut.
-
Helm Pengaman
Sesuai dengan namanya yaitu helm atau pelindung kepala, jenis APD yang satu ini dikenakan demi melindungi bagian kepala dari berbagai ancaman, seperti benturan akibat benda tajam dan berat yang berpotensi melukai kepala. Selain itu, helm pengaman juga bisa melindungi kepala kita dari suhu ekstrim, radiasi panas matahari, api, dan cipratan bahan kimia.
Helm pengaman bisa dibuat dari bahan poliester tak jenuh yang digunakan untuk mengimpregnasi serat kaca untuk kemudian dicetak menjadi bentuk yang diinginkan. Bahan yang dihasilkan dari proses ini adalah produk plastik yang lebih ringan daripada aluminium, tetapi lebih kuat dari baja sehingga tahan akan korosi dan percikan bahan kimia. Dengan penambahan bahan penghambat api, maka helm pengaman pun akan dilengkapi juga dengan sifat tidak mudah terbakar.
-
Sarung Tangan
Beberapa pekerjaan dengan risiko tinggi juga memerlukan APD seperti sarung tangan. Sarung tangan untuk keperluan APD juga terbagi menjadi beberapa jenis berdasarkan fungsi dan bahan pembuatannya, antara lain:
a. Sarung Tangan Katun
Sarung tangan yang terbuat dari bahan baku katun berfungsi untuk melindungi permukaan tangan dari luka gores dan sayat.
b. Sarung Tangan Kulit
Sama seperti sarung tangan katun, sarung tangan dari bahan baku kulit juga melindungi permukaan tangan dari luka sayat dan gores.
c. Sarung Tangan Karet
Sarung tangan yang terbuat dari bahan baku karet biasanya digunakan oleh pekerja laboratorium untuk menghindari kontak langsung dengan bahan kimia.
d. Sarung Tangan Insulasi
Sarung tangan insulasi biasa dibuat dari karet alam atau lateks untuk melindungi keselamatan pekerja yang berada di lokasi dengan tegangan listrik rendah ataupun tinggi
-
Rompi Keselamatan
Rompi keselamatan biasanya dibuat dari bahan poliester dan dilengkapi dengan reflector yang membuat APD jenis ini mampu memantulkan cahaya. Hal ini membuat pekerja tetap bisa melihat dengan jelas dalam kondisi petang sekalipun tidak membawa alat penerang.
-
Coverall atau Wearpack
Jenis APD yang satu ini berbentuk pakaian yang menutup seluruh bagian tubuh mulai dari leher hingga mata kaki. Biasanya coverall dibuat dengan menggunakan bahan yang kuat seperti kain katun jenis denim dan kain drill.
Jadi, sudah tahu kan apa itu APD? Nah, sebagai salah satu industri yang telah lama berkecimpung di bidang tekstil, PT Sansan Saudaratex Jaya juga melayani jasa pembuatan APD berdasarkan permintaan pasar atau konsumen. Anda dapat mempercayakan urusan pengadaan APD di lingkungan kerja Anda kepada PT Sansan Saudaratex Jaya yang telah berkomitmen untuk bertanggung jawab dan tepat waktu dalam menyediakan produk yang berkualitas dan memiliki standar internasional.
Baca Juga : Melalui SNI, PT Sansan Saudaratex Jaya Ambil Peluang di tengah Pandemi
English