Inilah Perbedaan Konveksi, Garmen, dan Tekstil

PTSansan.co.id – Tahukah Anda bahwa industri pakaian umumnya terbagi menjadi tiga jenis, yaitu konveksi, garmen, serta tekstil. Namun, untuk menentukan pemesanan, konsumen kerap kali dibuat bingung. Apakah harus memilih konveksi, garmen, atau tekstil? Nah, berikut ini dijelaskan perbedaan konveksi, garmen, dan tekstil yang sangat erat kaitannya di dunia industri tekstil.

Foto : Pixabay

Apa itu Konveksi?

Anda pastinya tidak asing dengan istilah konveksi, bukan? Ya, konveksi yang biasanya dikenal adalah sebuah tempat untuk memproduksi pakaian dalam jumlah yang cukup banyak jika dibandingkan dengan jasa penjahit. Namun, jangan salah terlebih dulu.

Meski terbilang bisa memproduksi pakaian secara massal, konveksi ini berada di skala rumahan, yang mana kapasitasnya untuk memproduksi pakaian juga terbatas atau tidak sebanyak garmen.  Setidaknya, konveksi bisa memproduksi hingga 500-1000 potong pakaian

Di industri konveksi biasanya tidak mengenal pembagian kerja, sehingga proses controlling dan finishing dilakukan dipantau secara langsung, dan bisa dikoreksi pada saat itu juga. Pakaian yang dipesan pun beragam, mulai dari kaos, kemeja, polo-shirt, jaket, hingga celana bisa dipesan via konveksi.

Foto : Freepik

Apa itu Garmen?

Sama seperti konveksi, garmen juga memproduksi pakaian. Hanya saja, garmen bisa menampung lebih banyak pesanan pakaian, mengingat mesin jahit yang tersedia pun sangat banyak. Jika daya pesan di konveksi 500- 1000 potong, maka garmen bisa mencapai puluhan ribu.

Bukan hanya dari kapasitas saja, garmen juga memiliki pengelolaan sistem administrasi dan manajemen yang lebih tertata dibandingkan dengan konveksi, mengingat industrinya yang sudah masuk skala besar, yakni pabrik.

Karenanya, dari segi teknologi pun, garmen mempunyai alat-alat yang lebih canggih dan lebih praktis guna mendukung kecepatan kerja dan kualitas produk dalam mencapai target.

Segmentasi pasar pun berbeda, biasanya garmen menyasar mall hingga supermarket. Ciri khas yang biasanya diterapkan oleh garmen adalah CMT (cut, make, trim), yaitu adanya bagian-bagian yang khusus menangani proses pemotongan bahan, menjahit, hingga finishing.

Foto : Pixabay

Apa itu Tekstil?

Sedangkan untuk industri tekstil adalah usaha yang bergerak di bidang pengolahan serat menjadi benang, hingga kemudian menjadi bahan siap jahit alias kain.

Dengan kata lain, industri tekstil merupakan bidang yang mengolah bahan mentah, berupa serat, menjadi barang siap jahit. Proses pengolahan serat ini meliputi pemintalan benang (spinning), penenunan (weaving), perajutan (knitting), pencelupan (finishing/dyeing), pemberitaan motif (printing).

Spinning merupakan proses untuk menghasilkan benang dari bahan baku berkualitas tinggi, untuk kemudian dirajut sesuai dengan kerapatan yang diinginkan. Weaving merupakan proses menjadikan kain mentah dengan mesin tenun. Sementara knitting adalah proses merajut benang menjadi pakaian. Terakhir, adalah dyeing atau pencelupan, yaitu pemberian warna pada kain, untuk kemudian diberi motif dengan mesin printing.

Itulah sekilas perbedaan konveksi, garmen, dan tekstil yang dapat Anda ketahui. Sudah tahukah Anda mau memilih yang mana? Jika masih ragu, Anda dapat mengkonsultasikan kebutuhan pembuatan pakaian Anda pada kami. PT Sansan Saudaratex punya jawaban terbaik untuk berbagai penanganan jasa garmen dan tekstil terbaik di Indonesia, mulai dari baju, celana, hingga seragam kerja. Kami telah dipercaya di tingkat mancanegara dalam menangani job order, maklon, atau CMT untuk semua proses pengerjaan tekstil yang ada di dalam fasilitas pabrik kami. Mari konsultasikan kebutuhan Anda sekarang dan hubungi kami melalui link berikut ini untuk pemesanan dan informasi lebih lanjut.

 

Sumber:

Ruang Tekstil

Garmenesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *