Perbedaan Bahan T/R dan T/C untuk Seragam Kerja

pt.sansan – Bagi sebuah institusi, baik swasta maupun pemerintah, keberadaan seragam kerja tidak bisa dipisahkan dari aktivitas sehari-hari. Seragam kerja merupakan sebuah simbol dan identitas resmi bagi pemakainya bahwa dirinya memang bernaung di bawah instansi pemerintahan atau perusahaan tertentu.

 

Tidak mengherankan bila pada akhirnya industri tekstil yang menangani kebutuhan para karyawan perusahaan atau anggota instansi tertentu akan terus ada hingga kapan pun. Permintaan dan tuntutan pasar akan eksistensi seragam kerja juga mendorong pihak-pihak yang berkecimpung di bidang tekstil untuk berinovasi.

Salah satu inovasi yang diwujudkan oleh pihak-pihak dari industri tekstil adalah berbagai jenis kain dengan tingkat kenyamanan dan harga yang beragam. Faktor yang mendasari adanya perbedaan itu adalah karena produsen harus menyesuaikan antara kualitas bahan baku kain yang tersedia dengan kebutuhan dan kemampuan klien.

Macam Bahan Kain untuk Seragam Kerja

Kain yang dibutuhkan untuk memproduksi seragam kerja juga tersedia dengan berbagai pilihan kualitas sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan pelanggan. Salah satu kain yang cukup sering digunakan untuk membuat seragam adalah kain poliester rayon atau teteron rayon (T/R) dan teteron cotton (T/C).

Sebelum membahas lebih jauh tentang perbedaan antara teteron rayon (T/R) dan teteron cotton (T/C) ada baiknya bagi Anda untuk mengetahui terlebih dahulu sedikit informasi tentang teteron. Sebagai salah satu jenis kain yang cukup sering digunakan di Indonesia, tentu Anda pernah beberapa kali mendengar istilah teteron. Jika istilah ini terdengar asing di telinga Anda, maka mungkin Anda mengetahui versi istilah yang lebih populer, yaitu poliester.

Foto : Pexels

Perbedaan Teteron Rayon dan Teteron Cotton

Sesuai dengan namanya, kain teteron rayon dibuat dari perpaduan teteron (poliester) dan kain rayon. Persentase antara teteron dan rayon bisa berbeda-beda, biasanya berada pada kisaran antara 65% teteron dibanding 35% rayon. Sementara itu, kain teteron cotton terbuat dari teteron dan cotton dengan rasio yang beragam pula.

Saat dikenakan, kain T/R akan memberikan kesan yang hampir mirip dengan kain rayon. Kesan itu sendiri meliputi tidak mudah kusut dan memiliki daya serap tinggi. Kain rayon juga dikenal mudah diwarnai sehingga variasi teteron rayon pun hadir dalam berbagai pilihan warna.

Meskipun daya tahan dari serat kain rayon tergolong rendah sehingga terkesan kurang elastis, kain rayon mudah dirapikan. Hal ini membuat Anda tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk menyetrika variasi kain rayon.

Hanya saja dibandingkan dengan jenis kain rayon lainnya yang memiliki tekstur halus dan lembut, teteron rayon terasa lebih kaku dan kasar. Hal ini mengakibatkan variasi teteron rayon menjadi lebih rentan robek. Makin tinggi rasio teteron dalam campuran teteron rayon, maka variasi kain ini akan makin rapuh. Hal inilah yang menyebabkan variasi bahan teteron rayon terkenal murah.

Sementara itu, pada kain teteron cotton makin tinggi rasio teteronnya, maka kualitas kain pun akan makin panas. Oleh karena itulah, berbeda dengan teteron rayon yang memiliki daya serap tinggi, teteron cotton kurang begitu baik dalam menyerap keringat. Meskipun begitu, teteron cotton tidak akan mudah molor sekalipun telah dicuci beberapa kali. Dibandingkan dengan kain teteron rayon, teteron cotton juga jauh lebih lembut.

Sebagai salah satu produsen tekstil berkualitas dan terpercaya di Indonesia, PT Sansan Saudaratex Jaya menyediakan kedua jenis bahan ini. Tidak hanya menerapkan kualitas dengan standar internasional, PT Sansan Saudaratex Jaya juga berkomitmen untuk selalu menjaga hubungan baik dengan konsumen, meningkatkan berbagai aspek dalam bisnisnya, pengiriman yang tepat waktu, dan tingkat harga yang bersaing.

 

Baca Juga: Melalui SNI, PT Sansan Saudaratex Jaya Ambil Peluang di tengah Pandemi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *